Mitty Zasia rilis Single Baru untuk Album Keduanya Berjudul “Tolak Ukur”

Sejauh apa pun orang lain merasa bahwa dirinya mengetahui banyak hal tentang diri kita, sebenarnya mereka hanya mengetahui permukaannya saja. Bahkan, diri kita sendiri pun tak akan pernah sanggup menjangkau bagian terdalam dari diri orang lain. Karena pada hakikatnya, yang benar-benar mengetahui diri seorang manusia adalah dirinya sendiri.

Namun pada kenyataannya, apa yang terjadi seringkali justru sebaliknya. Banyak sekali kejadian di luar sana di mana orang lain merasa paling paham tentang diri seseorang. Dan hal itu tentunya kerap menjadi konflik tersendiri yang terasa “sangat menyebalkan” ketika dialami oleh seseorang.

Dan hal itu pula yang berkali-kali terjadi pada diri Mitty Zasia, seorang penyanyi dan penulis lagu yang kini bermukim di Yogyakarta. Selama perjalanan hidupnya saat menjadi atau sebelum menjadi musisi, hal itu tak henti-hentinya menimpa dirinya.

Mitty mengakui, bahwa hal tersebut seringkali memicu munculnya amarah di dalam dirinya.

“Contohnya seperti pilihan karirku yang berbeda dengan orang tuaku. Orang tuaku tuh padahal nggak pernah protes. Mereka sangat mendukung aku sampai hari ini. Tapi suara-suara berisik itu selalu saja terucap dari orang lain. Misal dari tetangga, dari orang lain yang udah lama nggak ketemu dan lainnya. Mereka seakan-akan seperti “si paling tahu” apa yang baik dan buruk buat diri aku,” ujar Mitty.

Maka dari itu, untuk merangkum kemarahannya, penyanyi asal Kotamobagu, Sulawesi Utara ini mendokumentasikannya ke dalam karya lagu.

Karyanya tersebut ia beri judul “Tolak Ukur”, sebuah karya yang didaulat menjadi single kedua yang Mitty rilis di tahun 2024.

“Tolak Ukur” sendiri resmi ia rilis pada hari ini, Jumat (19/7/2024) di banyak digital streaming platform (DSP). Selain itu, “Tolak Ukur” pun merupakan bagian dari album kedua Mitty yang siap dirilis di penghujung tahun 2024 mendatang.

Mitty melanjutkan, sedekat apa pun diri seseorang dengan yang lainnya, sebenarnya tak ada hak bagi siapa pun untuk saling mengatur jalan hidup.

Setiap manusia telah ditakdirkan untuk memiliki jalannya masing-masing. Apa pun yang telah menjadi pilihan hidup bagi seseorang, selagi itu baik, hal tersebut tetap harus menjadi sesuatu yang patut diapresiasi.

“Aku muak dengan standar-standar yang selalu diagungkan di dalam masyarakat. Misal seperti pekerjaan yang layak itu adalah seperti A, pasangan yang ideal seperti B dan lainnya. Semua itu menurutku adalah hal yang menyebalkan. Toh setiap hal yang menjadi pilihan seseorang bisa terjadi karena penuh pertimbangan yang berkaca pada dirinya sendiri. Karena yang paling tahu apa yang baik dan buruk bagi diri kita adalah diri kita sendiri,” tegasnya.

Selain itu, Mitty sebagai seorang wanita pun menyesalkan akan beberapa hal yang kadang masih terjadi sampai saat ini. Di mana masih banyak pandangan dari orang-orang, bahwa wanita itu tidak boleh memiliki mimpi yang tinggi, harus menikah cepat, atau ketika sudah menikah harus segera punya momongan dan masih banyak lagi. Semua itu adalah standar-standar yang masih kerap terjadi di masyarakat.

Padahal, mau itu wanita ataupun pria, semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk menentukan tujuannya. Wanita berhak untuk memiliki mimpi. Wanita berhak untuk mewujudkan hal-hal yang ia inginkan. Seperti yang terjadi pada diri Mitty sendiri, di mana sampai hari ini ia masih tetap memperjuangkan apa yang ia impikan di dunia musik.

“Di lagu ini (Tolak Ukur) aku pengen bilang, bahwa setiap orang nggak usah takut buat bermimpi. Terutama bagi para wanita. Kalian harus mandiri dan tetap menjadi diri kalian sendiri,” papar Mitty.

Dengan dirilisnya lagu “Tolak Ukur” Mitty berharap, semoga lagu ini bisa didengar dan dipahami oleh orang-orang yang mendengarkan lagunya. Selain itu, bagi dirinya sendiri, semoga lagu “Tolak Ukur” bisa menjadi obat bagi diri Mitty sendiri ketika ia sedang menghadapi Hal-hal yang membuat dirinya muram.

Mitty kembali mengisahkan, ada suatu hal yang begitu spesial dan sangat mengesankan bagi dirinya ketika menggarap single “Tolak Ukur” ini.

Di mana pada akhirnya ia bisa bekerjasama mengerjakan lagu tersebut dengan sang idola, yaitu Endah Widiastuti, vokalis dan gitaris dari grup musik Endah N Rhesa. Ia tak menyangka momen seperti ini bisa terjadi dalam perjalanan bermusiknya. Di dalam lagu “Tolak Ukur” ini, Endah bertindak sebagai vocal director bagi Mitty, dan menjadi backing vocal dalam lagu tersebut.

Mitty mengakui, sebelum ia terjun menjadi seorang penyanyi, ada satu momen di mana ia menonton penampilan dari Endah N Rhesa di sebuah pertunjukan musik di Yogyakarta. Saat itu ia terkesima karena keunikan karakter vokal yang dimiliki oleh Endah.

Dan ia pun menyadari, bahwa karakter vokalnya pun memiliki keunikan yang sama, dan tidak dimiliki oleh penyanyi lain. Sosok Endah lah yang menginspirasinya untuk percaya diri dengan bentuk vokal yang ia miliki.